Senyum sebagai Sedekah yang Berharga

Lebaran tahun ini nggak seramai dulu. Kalau dulu, pas lebaran anak-anak sibuk berlebaran ke tetangga. Ngobrol dan main bersama teman-teman sebayanya. Sekarang sih, anak-anak sibuk dengan gawainya. Kalau pun main, mereka lebih memilih ke mall atau tempat hiburan dibandingkan ke rumah teman atau kerabatnya. Eh, sekalinya main, aku perhatikan anak-anak sibuk scrolling gawai. Dan, orang tua juga gitu. wkwk. Terkadang, untuk memberikan senyum sebagai sedekah berharga pun lupa. Mereka sibuk dengan teman online -nya. Anyway , aku nggak menyalahkan gawai. Aku juga bukan anti modernisasi atau teknologi. Aku sadar bahwa sama halnya dengan teknologi nuklir, gawai pun saat bijak digunakan pasti kasih manfaat bagi penggunanya. Dan, arti senyum ini nggak sesederhana yang aku pikir. Senyum, saat digunakan dengan baik, dapat membuat orang lain merasa bahagia. Senyum pun bisa membantumu untuk memperoleh keinginan. Ya, sebut aja influencer dengan endorsement -nya. Aku pikir, mereka ng...