Jadi Blogger Part Time , Pasti Asyik!
Blogger Part Time Bagiku
aku dan teman - temanku seperjuangan, guru di sekolah
Rika, cewek yang pake jilbab paling lebar
1. Menuangkan hobi
Pernah seorang teman dekatku, Rika, yang sifatnya begitu pendiam dan tertutup. Ia orang yang sangat baik hati, hingga kupikir kadang orang lain sering memanfaatkan kebaikannya. Dan, saat kubilang padanya, ia menjawab,"Nggak pa-pa, Mbak. Selama aku bisa bantu. Toh, yang kulakukan tidak menyulitkanku. Aku senang, kok." Rika tersenyum. Aku hanya bisa memandanginya. Takjub. Entahlah, tapi kupikir semua orang itu butuh penyaluran isi hati. Dan Rika, tak bisa bebas mengungkapkannya dalam lisan. Ia memilih tulisan. Sebelum jadi seorang blogger, menurutku Rika tak setenang sekarang. Sejak jadi blogger Part Time, ia terlihat lebih bersinar dan percaya diri. Jujur, aku terinspirasi dengannya. Rika bisa, aku juga pasti bisa!
2. Menambah Penghasilan
Keinginanku jadi Blogger Part Time adalah menambah penghasilan. Tentu saja, keinginanku ini pasti akan jadi kenyataan. Insha Allah. Bukankah hasil tak akan membohongi usaha kita. Aku yakin itu. Tugasku adalah berusaha untuk menulis dan menulis lagi. Aku ingat pernah membaca tentang Joanne Kathlen Rowling atau yang populer dengan sebutan JK Rowling seorang penulis yang akhirnya sukses menjual tulisannya Harry Potter dan Batu Bertuah. Ia memperoleh $4000. Di bulan Juli 2000, bukunya dicetak sebanyak 5,3 juta naskah dengan keuntungan kurang lebih 480 juta dollar. Jadi, menulis pun dapat memberi penghasilan tambahan, kan? Siapa yang mengira jika tulisan JK Rowling yang ia tulis saat di kereta dalam perjalanan dari Manchester ke London dapat menginspirasi tulisan yang dibaca orang dalam lebih dari 35 bahasa dan menghasilkan jutaan dolar. So, menulis di blog pun pasti bisa!
3. Memberi Informasi dan Hiburan
Dulu sekali, tahun 2008an kalau tidak salah, aku ingat adikku, Milki pulang membawa buku novel. Filosofi Kopi. Bahan untuk tugas tulisan sastranya. Kebetulan Milki ini jurusan Bahasa Indonesia. Kulihat ia membaca buku itu dengan serius. Berusaha membuat sinopsis dan memahami isi ceritanya. Aku penasaran. Jadi aku ikut membacanya. Aku hanyut dalam alur cerita yang menggambarkan Ben dan Jodi yang berjuang memahami arti kopi. Kopi yang membawa Ben dan Jodi mengenal arti kehidupan dalam Filosofi Kopi. Kisah yang memberi arti bahwa hidup itu sederhana. Seperti secangkir kopi.
Tulisan Dee ini, kupikir menginspirasiku bahwa sebuah blog pun dapat diramu jadi cerita yang memberi informasi dan menghibur. Siapa tahu, cerita blog yang kutulis dapat jadi cerita yang akhirya dibukukan dan naik ke layar lebar. Who knows?
4. Memberi Kebahagiaan dan Kepuasaan Hati
Menurut pemahamanku, menulis pun merupakan sarana untuk membahagiakan diri sendiri dan orang lain. Dan, saat kita dapat membahagiakan orang lain, otomatis kita akan merasa puas. Bukankah kebahagiaan itu menular? Memang, sih, unsur ego dalam menulis dapat mewarnai tulisan kita. Tapi kejujuran kita dalam menulis akan dapat dipahami dan dimengerti oleh pembaca. Jadi, ego kita dapat dianggap manusiawi. Yah, yang penting dalam menulis kita tetap memiliki dasar dan bukti. Alasan yang menguatkan tulisan kita. Jadi, kebahagiaan kita bisa penuh warna. Warna yang menginspirasi orang lain untuk berbuat yang terbaik dalam hidup. Semampunya. Kebahagiaan yang diraih dengan usaha. Memberi dan membagi semampunya. Bahagia karena aku dapat menulis blog dan puas dapat membuatmu yang membaca tersenyum dan geleng - geleng kepala. Berpikir untuk menulis lebih baik dari yang kutulis sekarang ini. Tergelitik untuk menggerakkan tuts komputer atau mengetik layar hp. Merespon tulisanku agar lebih baik lagi. Agar aku bisa jadi Blogger Part Time yang lebih baik lagi. Seperti minum kopi pahit, makin lama kok makin pahit? hehe
#Salam Literasi
#Bloggerperempuan
#bpn30daychallenge2018
#harike22
Bandar Lampung, 11 Desember 2018
Komentar
Posting Komentar