Resensi buku karya Neny Suswati ‘Hafizd Rumahan’
Resensi
buku karya Neny Suswati ‘Hafizd Rumahan’
10
Maret 2019
#Resensi
Buku ‘Hafizd Rumahan’
Kisah
Keluarga Inspiratif, Mendobrak Pemahaman Milenia tentang Pendidikan Anak
Oleh
: Yoharisna
Pendidikan di jaman milenia ini merupakan kata kunci
meraih kesuksesan hidup. Pendidikan juga yang dapat mencerahkan kehidupan
manusia, mencegah manusia jatuh dalam keterpurukan hidup. Menuntun manusia
kepada jalan kebaikan. Jalan menuju Allah.
Kata milenia sendiri, tak terpisah dengan generasi Y
yang lekat dengan produk teknologi high end-nya, seperti gawai. Teknologi yang
mengajak manusia untuk hidup lebih mudah, nyaman dan efisien. Teknologi yang
memudahkan anak – anak mengakses pendidikan dengan mudah. Teknologi yang
tanpanya, menurut kaum milenia, pembelajar dianggap tertinggal. Sayangnya,
produk teknologi manusia juga mengalihkan perhatian manusia dari tujuannya
dalam hidup, yaitu beribadah pada Allah.
Pemikiran ini menjadi pertimbangan keluarga Abdurrohim dan Siti Hajar untuk mendidik anak – anaknya di rumah. Pemikiran yang berbeda
ini, bukannya tanpa tantangan. Banyak pandangan yang menganggap cara mendidik
dan cara hidup keluarga Abdurrohim dan Siti Hajar ini, tidak sesuai dengan
perkembangan jaman. Hanya keyakinan bahwa “..Jika merasa cukup, maka akan Allah
cukupkan …“(hal 57) yang dimiliki oleh Abdurrohim dan Siti Hajar yang terus
menguatkan perjuangan mereka
Buku tulisan Neny Suswati yang juga ustadzah ini
menggambarkan perjalanan berliku keluarga luar biasa ini membukikan
kecintaannya pada Allah. Bahkan, penulis sempat mengikuti kehidupan sehari –
hari keluarga ini di Nias. Membuktikan sendiri bagaimana keluarga ini mendidik
anak – anaknya untuk lebih mencintai belajar dan mencintai Quran. Sebagai bukti
kecintaan pada Allah dan nabi-Nya. Masya Allah.
Betapa tidak? Saat di mana semua orang berlomba
mengejar kesenangan dunia yang tak ada henti, keluarga Hasan Basri menolaknya.
Saat hampir semua orang berlomba menyekolahkan anak di pendidikan formal yang
bergengsi, keluarga Hasan Basri memilih mendidik anak – anaknya di rumah. Bukan
karena tak menyukai kesenangan dunia, maka pilihan untuk hidup sederhana itu
diambil. Bukan juga karena tak percaya dengan system pendidikan formal, maka keluarga
ini memutuskan untuk mendidik anak – anaknya di rumah. Keputusan itu diambil
dengan pertimbangan yang matang, dan pemikiran yang mendalam. Pemikiran akan
rasa takut akan neraka. Pemikiran yang bermuara atas rasa cinta pada Allah
semata.
Penulis menceritakan perjalanan bagaimana keluarga
ini menjalani pilihan hidupnya dengan penuh ketabahan. Istiqomah dan qanaah yang
menjadi kunci kesuksesan keluarga Abdurrohim membimbing 8 anak – anaknya
menjadi hafidz Quran. Ke tujuh anak – anaknya telah menjadi hafidz Quran di
renang usia antara 6 sampai 12 tahun. Subhanallah.
Dalam buku ini juga, digambarkan bagaimana kisah keluarga
Nabi Ibrahim menginspirasi perubahan keluarga Abdurohim dan Siti Hajar dalam
memilih jalan hidup yang berbeda di banding orang lain (hal 54).
Keluarga ini juga memahami bahwa, ‘Dalam hidup,
manusia tidak dituntut untuk seragam dalam karya, silakan berbeda. Berikan
prestasi terbaik dalam pilihannya, tanpa harus mencela yang tidak sama’. (hal
79)
Buku ini, meskipun belum sempurna, dapat memberi pemahaman
yang memperkaya kita. Menjadikan kita lebih menyadari tugas sebagai seorang
hamba Allah semata – mata hanyalah menyembah Allah. Beribadah atas dasar cinta
Allah dan Rasul-Nya beserta keluarga Nabi Muhammad. Shalawat. Sungguh tak ada
sebaik – baik ibadah, kecuali atas nama cinta Allah dan Rasul-Nya serta
keluarga Nabi Muhammad. Shalawat.
Buku ini juga dapat dijadikan sumber belajar
bermakna yang dapat diambil hikmahnya. Hikmah pendidikan yang akan lebih
mengkristal dalam naungan cinta keluarga yang lebih mencintai Allah. Semoga
Allah selalu membimbing kita semua untuk selalu ada di jalan-Nya. Shalawat.
**************************************
Judul
Buku : Hafizd Rumahan (Ikhtiar
Keluarga Awam Melahirkan 7 Penghapal Al-Quran)
Penulis : Neny Suswati
ISBN : 978-623-211-033-5
Penerbit : Aura Publishing
Harga : Rp. 65.000,00
Tebal
Buku : 200 halaman
Editor : Rosyidin
Cetakan
: Februari 2018
Aku terharu saat membaca buku Hafidz Rumahan ini. MasyaAllah di era serba digital saat ini masih ada orang yang mampu membuktikan bahwa tanpa terkontaminasi dengan modernisasi, mereka bisa menjadi orang yang luar biasa. Benar-benar keluarga inspiratif.
BalasHapusYa mba rika..sama. aku jg dapet hikmah dari membaca buku ini..
HapusBagus bgt bukunya... Memotivasi kita agar bisa mencetak generasi qurani. Aamiin
BalasHapusYa mb nisda. Buku ini cukup menginspirasi. Mg Allah menganugrahi kita semua keberuntungan tersebut. Aamiin
HapusBuku ini penuh dengan hikmah. menginspirasi banget. banyak pengingat buat saya sebagai orang tua.
BalasHapus