5 Efek Menonton Sinetron ysng Wajib Diwaspadai Orang Tua
Tayangan televisi atau sinetron yang banyak dikonsumsi oleh keluarga di
Indonesia mengakibkan anak - anak ikut menontonnya. Padahal, sinetron adalah
tontonan yang selayaknya diperuntukkan oleh orang dewasa. 18 tahun ke atas. Ini
disebabkan oleh efek yang wajib diwaspadai orang tua. Ada 5 efek yang dapat
kita ketahui dari kejadian - kejadian yang terjadi pada anak akibat tontonan
sinetron.
sumber gambar,clipart portal
1. Lupa belajar
Keasyikan menonton sinetron dapat menyebabkan
anak enggan dan melupakan belajar. Kewajiban yang seharusnya dilakukan anak.
Tebtu saja keasyikan ini berbuntut nilai belajar anak yang merosot.
- Meniru adegan atau dialog
yang cukup berbahaya atau tak pantas
Tontonan yang seharusnya memberikan
sarana pendidikan pada anak dan keluarga saat ini tak begitu diminati. Dan,
tontonan sinetron yang menayangkan adegan yang belum seharusnya dikonsumsi anak
- anak menyebabkan anak meniru adegan tersebut. Sebut saja kisah anak yang
memukul temannya karena meniru adegan sinetron yang ditontonnya. Kejadian yang
seharusnya dapat dihindari jika orang tua lebih jeli dalam memilih tontonan
buat anak - anaknya.
- Ketagihan dan konsumtif
Anak jadi ketagihan menonton sineton.
Aktifitas yang kurang menyehatkan bagi anak - anak yang seharusnya banyak
beraktifitas bersama teman - temannya. Mereka juga jadi lebih konsumtif . Suka
membeli barang - barang yang sebenarnya tidak atau belum mereka butuhkan. Sikap
yang akan merugikan anak dan keluarga di masa depannya.
- Malas
Efek lain dari terlalu sering nonton sinetron
adalah anak - anak jadi lebih malas bergerak dibanding temannya yang tidak suka
menonton sinetron. Aku pernah melihat anak - anak di usia antara 2 - 10 tahun
yang asyik nonton bareng ibunya. Mereka cenderung hanya duduk atau tiduran
seharian. Saat kutanya ibunya kenapa nonton sinetron terus, si ibu menjawab.
Biar saja, yang penting anteng, tidak main ke mana - mana. Aku hanya
mengerutkan dahiku, bukankah dunia anak itu adalah dunia bermain?
- Dewasa sebelum waktunya.
Anak - anak yang sering menonton
sinetron memiliki kecenderungan dewasa sebelum waktunya. Mereka sering meniru
sikap para tokoh sinetron yang ditontonya. Istilahnya anak - anak ini diasuh
oleh sinetron.
Pointnya sih, tontonan itu seharusnya dikonsumsi secara
bijak. Dan, sebagai orang tua sudah sewajarnya memperhatikan tontonan yang
boleh atau belum boleh bagi anak. Hal itu untuk menjaga tumbuh kembang mental
dan spiritual anak.
Bandar Lampung, 21 September 2019
Komentar
Posting Komentar