Batik Lampung: Sebuah Kebanggaan Sebagai Warga Lampung

'Di mana langit dijunjung, di situ bumi dipijak' adalah peribahasa lama yang mengingatkanku tentang rasa cintaku pada Lampung. Tanah kelahiranku.

Lampung yang terletak di daerah paling selatan di pulau Sumatera ini memiliki kekayaan khasanah budaya yang mungkin belum sepopuler daerah lain seperti Jawa. Hal ini membuatku ingin menceritakan kreasi budaya yang khas milik Lampung, yaitu: batik Lampung.


batik Lampung motif Perahu.
Sejarah batik Lampung

Ide pembuatan batik Lampung datang dari seorang transmigran dari Jawa yang lama menetap di Lampung. Gatot Kartiko

Beliau menggabungkan corak kreasi kain tenun tradisional Lampung, kain tapis dan siger. Ide segar perpaduan budaya lokal dan pendatang. Menciptakan batik Lampung yang bernilai seni tinggi. 

Batik Lampung yang awalnya diperkenalkan oleh budayawan Lampung, Andrean Sangaji ini sebenarnya telah ada di awal abad 18. Budayawan Lampung ini juga  yang mempopulerkan motif batik perahu, dan batik hayat.  

Selain Andrean, mantan gubernur Lampung dan mantan presiden SBY juga ikut mempromosikan batik Lampung yang indah ini. Bahkan, di tahun 2012, para menteri mengenakan batik Lampung pada kegiatan kerjanya. Peristiwa ini dianggap memberi efek domino bagi sejarah perkembangan batik Lampung di kancah fashion dunia. 

Sejak tahun itu masyarakat internasional mulai melirik batik Lampung sebagai referensi fashion pilihan mereka. Meski belum sepopuler batik dari Jawa, batik Lampung mempunyai pasarnya sendiri.

batik Lampung motif pohon hayat

Batik Lampung juga banyak dipengaruhi oleh budaya India dan China. Seperti terlihat pada motif perahu yang banyak dipengaruhi oleh budaya Cina, dan motif pohon hayat yang dipengaruhi oleh budaya India. 

Motif batik ini dapat ditemui di museum yang ada di Amerika. Kain yang digunakan untuk batik Lampung disebut Kain Tampan, Kain Palepai, dan Kain Tatibin yang banyak dibuat oleh seniman Lampung di daerah Pesisir.

Motif Batik Lampung

Motif batik Lampung yang kita kenal sekarang memiliki perbedaan dengan batik Jawa pada umumnya. Perbedaannya terletak dari philosofi sejarah yang melatar-belakangi dibuatnya batik Jawa.  

Sedangkan, batik Lampung hanya memiliki philosofi  bisnis yang dipadu kreasi khas unik daerah Lampung, seperti: siger, gajah, gamolan, pohon hayat dan lain - lain. Philosofi bisnis yang dimulai oleh transmigran asal Jawa ini melahirkan kreasi paduan batik bernuansa tapis yang segar dan indah. Memberikan warna baru di khasanah corak batik Indonesia.

motif batik Gajah (sumber gambar: google)

Philosofi bisnis inilah yang menumbuhkan semangat pebisnis batik Lampung untuk mengembangkan kreasi motif batik Lampung. Peluang bisnis yang terus dilirik oleh masyarakat Lampung untuk mempromosikan Lampung melalui batik.

Untuk lebih mengenal dan mencintai batik Lampung, kita perlu mengetahui bahwa batik Lampung pun memiliki banyak jenis. 

Batik Lampung sendiri dilihat dari prosesnya dapat dibagi 3, yaitu:
1. Batik tulis
2. Batik cap
3. Batik tulis dengan motif full Lampung


Sedangkan motif batik Lampung yang dikenal ada 5, yaitu:
  1.  Motif batik Siger Lampung. Motif batik ini merupakan khas Lampung yang dikenal sebagai pulau sejuta siger.
  2. Motif batik Gajah. Motif batik gajah adalah khas Lampung yang populer dengan gajah Lampung.
  3.  Motif batik Kapal. Batik motif ini memiliki motif yang dominan terang. Sangat indah. Motif yang dipengaruhi oleh budaya China.
  4.  Motif batik Pohon hayat. Batik ini biasa digunakan perempuan Lampung untuk bawahan atau rok.
  5.  Motif batik ala Pramadya. Batik ini biasa digunakan saat   acara pernikahan.



Motif batik Lampung yang indah ini dapat dijumpai di banyak pusat perbelanjaan dan toko - toko busana di Lampung. Harga yang berkisar Rp75.000 dengan kualitas yang baik kiranya dapat menjadi tambahan koleksi busana bagi pecinta batik.

Keindahan khasanah fashion tradisional Lampung ini adalah warisan budaya yang wajib dibanggakan. Bukti Lampung pun sekaya daerah lain di Nusantara. Kalau bukan kita, siapa lagi?

Bandarlampung, 2 Oktober 2019
Tulisan ini ditulis dari berbagai sumber di google untuk memperingati hari Batik.

Sumber data:

Pelajarindo.com

Komentar

  1. Batiknya bagus2 😍
    Jadi pingin punya 😁

    BalasHapus
  2. Budaya Indonesia yang mendunia

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya Mbak. Batik Lampung sudah dikenal di belahan dunia lain seperti Australia, dan Amerika. Sayangnya, kurang diekspos aja..

      Hapus
  3. Batik Lampung berbeda dengan Batik jawa. Tapi tetap budaya Indonesia yang harus kita lestarikan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Batik Lampung ini pun idenya datang dari transmigran asal Jawa mbak.. Beda di kain aja.. Kain batik Lampung bahannya dari kreasi benang emas dan benang perak. Jadi terlihat warnanya lebih terang.

      Hapus
  4. Itu motif gajah lucuuuu

    Baru tau saya. Txz mba

    BalasHapus
  5. Selamat hari batik
    Coraknya bagus sekali

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat hari batik buat Indonesia. Moga batik makin mendunia

      Hapus
  6. Dapat pengetahuan baru, terima kasih, kak.

    BalasHapus
  7. Wah lahirnya dmana kak? Aku jd orng lampung. Lamteng

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku lahir n besar di kedaton. Bandarlampung. Keeja juga dekat rumah. Sukarame. Lamtengnya di mana? Aku sempet kerja di bandar jaya dan daerah terbanggi besar

      Hapus
  8. Sesuai momennya. Selamat hari batik (telat ucapinnya). Terima kasih atas tulisannya yang sangat informatif

    BalasHapus
  9. Kapan aku bisa ke Lampung buat beli batiknya yaaa..hmm..motifnya bagus bagus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Main ja mbak. Wisata pantainya jg gak kalah dengan Bali. Lampung punya pulau Pahawang, Mutun dll

      Hapus
  10. Balasan
    1. Ya mbak.. batik Lampung ini pun kreasi yg banyak dipengaruhi budaya cina,.india dan daerah lain. Jd motifnya kaya dan beragam^^

      Hapus
  11. Keren,jadi pengen make, semangat terus kakak

    BalasHapus
  12. Batik motif perahunya bagus, cerah terima kasih tulisannya mba ^^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bullying dan Pencegahan Bullying di Lingkungan Sekolah

Keseruan Kunjungan Industri Jakarta Jogja SMK BLK Bandar Lampung 2022

PERSEPOLIS COMIC REVIEW: The Story of Childhood