Hujan dan Rinduku
Pernahkah kau bisikkan rindu yang membiru dalam retak tanah yang mengejang
Bergulir menggelepar dalam penantian
Menunggu mendung
Menunggu awan hitam yang tak kunjung menghampiri
Seolah rindu akan hadirnya bisikkan air mata dedaunan meranggas
Panggilan nyanyian katak yang menjerit membelah langit
Belum membuka tabir hujan, tersendat di sudut Arsy
Doa pun menjulurkan kesabaran yang panjang tak bertepi
Lalu, tanyakan pada sang Hujan yang merindukan jatuh
Rindu bertemu sang kekasih
Malu menunggu yang hadirnya pun menuakan asa
Mengatupkan tangan hamba yang mengeriput
Ia pun terjatuh kehilangan nyawanya
Terbang menemui kekasih hujannya
Membumbung tinggi
Mereguk pelukan yang paling dirindukan
Wahai yang dirindukan melebihi kemarau kering
Datang dan temuilah cintamu yang berharap
Harap seorang hamba yang telah berlalu masanya
Kering nafasnya, memanggil namamu, berteriak dalam lirih doa 'Aku rindu'
Bandarlampung, 10 Oktober 2019
Bergulir menggelepar dalam penantian
Menunggu mendung
Menunggu awan hitam yang tak kunjung menghampiri
Seolah rindu akan hadirnya bisikkan air mata dedaunan meranggas
Panggilan nyanyian katak yang menjerit membelah langit
Belum membuka tabir hujan, tersendat di sudut Arsy
Doa pun menjulurkan kesabaran yang panjang tak bertepi
Lalu, tanyakan pada sang Hujan yang merindukan jatuh
Rindu bertemu sang kekasih
Malu menunggu yang hadirnya pun menuakan asa
Mengatupkan tangan hamba yang mengeriput
Ia pun terjatuh kehilangan nyawanya
Terbang menemui kekasih hujannya
Membumbung tinggi
Mereguk pelukan yang paling dirindukan
Wahai yang dirindukan melebihi kemarau kering
Datang dan temuilah cintamu yang berharap
Harap seorang hamba yang telah berlalu masanya
Kering nafasnya, memanggil namamu, berteriak dalam lirih doa 'Aku rindu'
Bandarlampung, 10 Oktober 2019
Hujan dan sosok yang di nanti, datanglah 🥰
BalasHapusAamiin..
HapusHujan dan rinduuu
BalasHapusSeperti rinduku jumpa denganmu^^
HapusSosok yang ditunggu datanglah, karena hujan hanyalah kiasan
BalasHapusKeren ,puisi..sdh lengkap....
Karena tiap diri ini pun terbenam rindu^^
HapusKeren kak
BalasHapusThanks mbak sudah mampir^^
Hapusbisa sekeren ini yaa....resepnya dong giman bs nulis sebagus ini
BalasHapusAku suka baca buku tasawuf dan filsafat. Sebenernya sih..makin banyak baca makin sadar kita perlu banyak belajar. No worries, mbak. Tips nya hanya nulis terus. Baca. Nulis lagi. Kita sama2 belajar mbak^^
HapusPuisinya bagus dan kerennn....
BalasHapusRain comes
BalasHapusHujan dan rindu, keren mba puisinya ^^
BalasHapusTerima kasih Kak ^^
HapusPuisinya keren kak
BalasHapusTerima kasih Kak
Hapus