The Blind Owl, Dunia Retak Sang Pecinta

Dingin malam menggigit kulit. Gelap menyelimuti hati. Getar iba dan kasih menghilang dari lubuk hati. Hanya indah bola matanya yang mengisi relung terdalam dirinya.

Aku mengerti gerak bumi ini nggak bisa kusangkal. Aku hanya bisa melihatmu saja. Mengenang pandangan mata milikmu. Hanya untuk diriku. Bukan untuk mata yang lain.

Begitulah. Pemahamanku tentang dunia dari sudut mata cerita The Blind Owl ini. Seolah tanpa hati. Begitu pun kisah-kisah dalam buku The Blind owl Dunia Retak Sang Pecinta karya Sadeq Hedayat yang bikin aku merinding.

Sadeq Hidayat, penulis buku ini membuka ruang baru bagiku tentang dunia modernisme yang dingin. Nggak ada ampun bagi siapa saja yang tinggal di dalamnya. Karyanya ini dianggap sebagai karya monumental kesusasteraan Iran modern. Karya yang nggak akan menghiburmu saat bersedih. 

Pingin tahu? Baik, aku akan ceritakan sekilas tentang buku ini.

Sekilas Cerita "The Blind Owl Dunia Retak Sang Pecinta"

Aku merasakan dinginnya Aku di buku ini. Gimana Aku  terseret ke jurang kegilaan. Terlepas dari dunia nyata.  Seperti gambaran the blind owl yang nggak bisa merasakan hati nurani nya lagi.

Sosok Aku yang sengaja menenggelamkan diri dengan obsesinya terhadap bentuk sepasang mata. Bentuk yang dimiliki seorang gadis yang pernah meninggalkannya. Ia nggak pernah memejamkan mata tanpa memikirkannya.

Terkadang, ditengah mabuk Aku dapat melupakan penderitaannya. Aku menghitung lamanya perpisahannya dengan sang kekasih. Waktu yang memisahkannya dengan manusia lain.

"The Blind Owl" dianggap sebagai karya terpenting dalam kesusasteraan Iran modern. Ia adalah kisah tentang kehilangan dan kemerosotan spiritual. Masterpiece Sadeq Hedayat ini  menguak keputusasaan seorang lelaki muda setelah kehilangan kekasih misteriusnya. Seiring dengan terseretnya sang tokoh ke dalam jurang kegilaan secara bertahap...."

Cinta pada dirinya membutakan matanya. Aku mati tanpanya. Dalam keputusasaan Aku hanya menginginkannya. Bagai sebuah cahaya.

Sayang, cintanya terperosok dalam kubangan sampah. Ia tak peduli dengan Aku. Meninggalkan Aku tenggelam dalam nestapa.

Kisah yang dimulai saat Aku yang seorang pelukis tutup kotak pena bertemu dengan seorang gadis. Ia memiliki semburat mata yang menghanyutkan. Keindahannya tak mungkin kurendahkan dengan keduniaan yang dangkal dan kejam ini.

Hingga suatu hari kudapati kekasihku terbaring di kamarku. Mati. Ulat mulai menggerogoti tubuhnya. Mata indahnya pun tertutup!

Aku ingin menguburkannya. Namun tak dapat kubiarkan mata asing memandang kekasihku. Lalu, kupotong-potong tubuhnya dan kumasukkan ke dalam koper. Darah kental merah kehitaman menetes dari potongan tubuhnya. 

Perlahan, Aku mengangkat koper 'maut' keluar rumahku. Saat Aku bingung, seorang lelaki tua bungkuk pembawa kereta jenazah muncul di hadapanku. Ia mengeluarkan suara tawa menjijikkan dari mulutnya. Bulu kudukku berdiri mendengarnya. 

Sementara aku duduk di antara tumpukan peti mati, koper 'maut' kuletakkan di pangkuanku. Beratnya terasa menghimpit dadaku. Menyesakkan.

Kuda-kuda kurus dengan kereta bobroknya tersengal-sengal membawa kami. Lengkingan cemeti lelaki tua, dengus kuda, dan langkah-langkah kaki depan mereka menyelimuti udara. Namun hanya beratnya koper yang terasa di dadaku.

Selanjutnya, aku menguburkan koper dengan tanah. Kupetik Lili hitam, dan kuletakkan di atas kuburnya. Lalu, batu dan pasir kusebar di atasnya agar tak ada yang mengenali makam dengan tanah sekitarnya.

Dalam perenunganku, kupandangi lukisan dari guci pemberian lelaki pembawa jenazah. Lukisan seorang gadis. Ia memiliki sepasang mata yang sama dengan mata kekasihku.

Penokohan The Blind Owl 

Beberapa tokoh penting dalam buku ini kiranya dapat diwakili oleh aku, kekasih, dan istri/ pelacur. Tokoh-tokoh yang menjelaskan pesan dalam buku ini. Tentang hidup dan tokoh-tokoh imajiner yang bermain di dalamnya.

1. Aku

Awal cerita bisa kita rasakan kegelapan yang menyelimuti keseluruhan cerita. Tentang seorang lelaki muda yang terperangkap dalam dunianya akibat cintanya. Ia kehilangan kesadaran dirinya sebagai manusia. 

2. Kekasih

Kecantikan seorang gadis yang bagai keindahan dunia. Dipuja dan dicari. Dipeluk erat meski bagai 'koper maut' yang menekan dada. Membebani kehidupan.

Kekasih yang dikubur di dekat gunung seperti harta karun. Hanya tokoh aku yang mengetahui kebersamaannya. Kekasih yang cantik dan mempesona miliknya sendiri. Nggak boleh ada seorang pun yang boleh melihat. Apalagi menikmatinya.

3. Istri/Pelacur

Istri yang juga saudara tokoh aku karena ibunya adalah ibuku. Pengasuhku sejak kecil yang juga ibu susuku. Ibumu telah kuanggap sebagai ibuku.

Tapi, kau tak pernah menyukaiku. Kau lebih suka lelaki-lelaki dari golongan rakyat jelata. Mungkin itulah rasanya aku memanggilmu pelacur.

Sayang, hatiku selalu menunggumu. Menanti hingga aku merendahkan diriku. Demi cintamu. Tapi, kau tak peduli.

Diskusi

The blind owl novel karya Sadeq Hedayat ini terdiri dari tiga kisah utama. The blind owl, Don Juan of Karan, dan Parrot's love. Kumpulan kisah sedih yang dingin.

Kisah yang tragis dari lelaki muda yang nggak terbayangkan. Seperti kisah Dash Akol yang merana karena Marjan. Cinta pada Marjan akhirnya membunuh Dash Akol.

Kisah-kisah lain pun nggak kalah suramnya. Gambaran keputusasaan dan kesedihan berkepanjangan. Seolah dunia ini gelap malam semata.

Judul buku : The Blind Owl Dunia Retak Sang Pecinta

Penulis : Sadeq Hedayat

Penerjemah : Noer Aida

Penyunting : Pray

Tebal buku : 348 halaman

ISBN : 978-979-3972-67-1