Historical Romance Review’s Voyager: Never Ending Adventures and Love
Setelah
mengarungi lautan perjalanan penuh air mata di tanah Timur Tengah, aku menjejakkan
kaki di tanah para petarung. Scotland. Tanah di mana Claire dan Jamie bertemu
200 tahun yang lalu.
Novel
Voyager yang merupakan sequel ketiga dari saga Outlander sebelumnya ini penuh dengan
intrik, pengorbanan, dan petualangan. Tentu saja dengan kisah cinta Claire dan
Jamie yang sempat terpisah oleh waktu. Masa kini dan masa lalu. Demi menyelamatkan
putri mereka.
Kisah ini dulu di mulai saat Claire, seorang dokter bedah yang terjebak di masa lalu. Ia hampir terbunuh karena orang-orang di masa lalu mengira Claire seorang penyihir. Untunglah, seorang Highlander menyelamatkannya. Mereka pun jatuh cinta.
Sebenarnya, lebih asyik baca bukunya langsung. Namun, akan kutulis Historical Romance Review’s Voyager: Never Ending Adventures and Love ini agar kamu penasaran.
Penasaran dengan dinginnya perpisahan, ekstasi pertemuan, dan
debar petualangan Claire menemani Jamie. Orang yang bisa melakukan apa pun atas
nama keluarga dan cinta.
Bagaimana Claire yang sudah menikah di masa kini, bisa menikahi Jamie di masa lalu? Bagaimana Frank, suami masa kini Claire menerima kenyataan itu? Apakah Frank bisa menerima kedatangan Claire setelah dua tahun berpisah?
Sinopsis Voyager
Jamie
tergeletak tak berdaya. Tubuhnya lemah. Nggak terhitung luka-luka menghiasi
tubuhnya. Ia bisa merasakan jari tangannya patah di tempat yang sama untuk
kesekian kalinya.
Jamie
memejamkan matanya. Mengingat wajah Claire. Ia tersenyum membayangkan wajah
Claire. Ah, kalau saja Claire ada di sini dan merawat lukanya. Mungkin, kalau
ia mati, ia dapat bertemu lagi dengan Claire.
Pertempuran atara Highlander dan tentara Cumberland terjadi nggak seimbang. Tentara Highlander sudah mengalami kelaparan dan kehausan berhari-hari. Hingga tentara Inggris dengan mudah membantai mereka.
Jamie berpikir, apakah ia akan mati dan tinggal di neraka? Tapi, paling tidak, Tuhan telah menghadiahkannya Claire. Jamie masih dapat merasakan harum dan lembutnya rambut Claire di dadanya.
Lalu, ia
mendengar tembakan di luar gudang persembunyian mereka. Satu-persatu dari pasukan the Jacobite dihukum mati. Duncan MacDonald, Ewan Cameron, dan yang lain. Tak sabar,
Jamie menunggu gilirannya. Ia merasa seluruh tubuhnya tanpa rasa lagi.
Sementara
itu, Claire sedang berada di rumah sakit. Penuh penyesalan dan rasa malu, ia
mengakui pada Frank, suaminya apa yang telah terjadi. Meski begitu, Claire
nggak pernah menyesal mencintai Jamie.
Hubungan
Claire dan Frank begitu kaku. Hingga Brianna lahir. Tanpa sadar, Frank pun
jatuh cinta pada Brianna. Bayi mungil yang bukan miliknya.
Claire,
Frank, dan Brianna hidup bersama. Sebenarnya, Claire malu untuk terus
bergantung pada Frank. Tapi, Frank nggak pernah mau meninggalkan Claire dan
Brianna.
Meski Frank selalu mencari perhatian Claire dengan jatuh ke pelukan wanita lain, Claire tidak mempedulikannya. Claire terlalu sibuk di rumah sakit. Frank pun merasa patah hati.
Dalam
pandangan orang luar, mereka seperti keluarga sempurna. Namun Claire selalu
merasa ada lubang besar di hatinya. Ia selalu memikirkan Jamie. Ini membuat Frank murka. Apalagi Claire nggak mengijinkannya kembali ke Inggris.
Dalam kemarahan, Frank keluar rumah. Malam itu gelap dan bersalju, Frank mengalami kecelakaan. Ia tewas. Meninggalkan Claire, orang yang dulu pernah mencintainya.
Setelah kematian
Frank, Claire menceritakan tentang Jamie. Ayah kandung Brianna yang hidup di
masa lalu. Tentang perang Culloden yang terjadi saat itu. Hingga mungkin Jamie sudah
meninggal.
Namun Roger,
seorang sejarawan yang juga sahabat Claire menyanggah dugaan mereka.
Bersama-sama mereka mempelajari sejarah perang di Culloden. Ternyata, dalam
pembantaian itu ada seorang yang selamat. James Alexander Malcolm MacKenzie
Fraser. Orang yang tak lain adalah ayah kandung Brianna.
Selanjutnya,
Roger dan Brianna mengantarkan Brianna ke Craigh Na Dun. Gerbang ke masa lalu. Claire akan melakukan
perjalanan ke masa lalu. Menemui Jamie yang hidup di tahun 1752. Sekitar dua ratus tahun lalu.
Claire nggak
tahu apakah Jamie masih hidup. Ia juga nggak tahu apa yang menunggunya di sana.
Meski begitu, Claire meneguhkan hatinya. Demi Jamie. The love of her life.
Diskusi
Well, kisah
ini mendebarkan, gaes! Petualangannya seru banget. Aku sih, membayangkan gimana
tentara Viking yang terkenal ganas ini digambarkan sebagai orang-orang yang
setia dan nggak takut mati. Gimana mereka gigih membela tanah kelahirannya. Scotland.
Menurut
sejarah, Inggris dan Scotland memang selalu berperang. Inggris yang digambarkan sebagai penjajah yang
kejam. Sedangkan, Scots dianggap
sebagai orang-orang barbar yang nggak beradab. Mungkin, itu karena tanah
Scotland yang keras dan masih liar.
Aku sih, suka banget dengan sikap Jamie yang begitu setia pada keluarganya di Lallybroch. Ia nggak pernah berhenti berusaha menyelamatkan keluarganya dari bahaya kelaparan.
Apalagi dengan kondisi Ian Murray, saudara iparnya yang kehilangan kakinya. Beban keluarga Ian dan Jenny serta enam anaknya jatuh di pundaknya. Tapi, ia nggak lari.
Jamie melakukan apa pun. Termasuk menjadi seorang penghianat. The Jacobite.
Anyway,
kisah roman sejarah fiksi yang alurnya maju mundur ini asyik buat dibaca. Apalagi
dalam novel ini ada petualangan mendebarkan Jamie dan Claire menemukan harta
karun yang mereka cari selama ini.
Meski begitu, ignore aja adegan-adegan dewasanya ya?! Fokus aja dengan kerennya Jamie berjuang mempertaruhkan hidupnya hingga harus jadi seorang pembunuh, penyelundup, pencuri dan pengusaha percetakan. Juga kesenangan jalan-jalan ke Edinburg dan Amerika bareng Claire dan Jamie menyeberangi lautan. Kita bisa mengenal dunia lebih luas dari laut yang membentang.
Menarik banget ya ceritanya. Apalagi ada alurnya yang maju mundur, bikin penasaran untuk tahu banyak kisah Jamie...
BalasHapusIya, Mbak. Ceritanya bagus. Apalagi kalau dibikin film🤗
Hapus