Kaleidoskop 2020: Karir dan Hobby
Kaleidoskop 2020: Karir dan Hobby. Tahun 2020 yang baru saja berlalu memberikan banyak pelajaran hidup berharga buat kita semua. Pandemi Covid yang menyerang Indonesia sekitar bulan Maret 2020 menjadikan banyak perubahan terjadi. Salah satunya adalah pelarangan berkumpul sebagai upaya pemerintah untuk mitigasi bencana Covid.
Upaya yang mengharuskan orang menunda pelaksanaan
berbagai kegiatan sampai waktu yang tidak ditentukan. Bahkan membatalkannya.
Pilihan yang harus dilakukan demi keselamatan bangsa.
Namun,
pandemi yang nggak diketahui kapan berakhirnya menyebabkan kita berpikir
kritis. Kita berusaha untuk terus bertahan di masa krisis dengan melakukan
inovasi dalam berkarya. Salah satunya adalah mengubah cara berkomunikasi atau
belajar dari luring menjadi daring.
Aku pun yang
sebelumnya belum terbiasa menggunakan berbagai applikasi online, harus belajar
dari awal. Aku berusaha mempelajari hal baru ini sebagai wujud rasa tanggung
jawab pada diriku dan pekerjaan yang kujalani.
Tahun 2020
ini merubah caraku melihat dunia ini. Aku merasakan efeknya secara langsung
dari pembatasan sosial yang dicanangkan pemerintah baik dalam karir dan hobby
yang mulai kujalani sejak 2019. Menulis.
Kaleidoskop
2020 ini adalah catatan yang penting bagiku dalam memahami arti mencintai
keluarga dan diri sendiri. Sambil terus menikmati karir sebagai guru dan hobby
sebagai seorang blogger. Aku berharap catatan ini bisa jadi reminder agar aku
bisa lebih bersyukur.
Penghargaan Buat Diriku atas
Pencapaian Mengajar 15 Tahun
Alhamdulillah.
Tahun 2020 ini memberi kejutan membahagiakan buat aku yang memilih karir sebagai
seorang guru. Aku berhasil lulus inpassing setelah perjuangan sebelumnya
menjalani tes PPG di tahun 2018. Aku lulus PPG di Desember 2018 dan mulai menikmati
sertifikasi di awal 2019. Aku menganggap sertifikasi ini sebagai hadiah dari
Allah.
Sebagai guru
honor, status inpassing merupakan pencapaian untuk mendapatkan pendapatan
tambahan/ tunjangan dari pemerintah selain gaji dari sekolah tempat guru
tersebut mengajar. Tunjangan yang besarannya disesuaikan dengan peraturan
pemerintah.
Anggaran dana
tunjangan guru tersebut berasal dari APBN pendidikan. Di Lampung, untuk jenjang
pendidikan dasar dari paud dan SMP, dapat diurus di Dinas Pendidikan Kota
Bandar Lampung yang terletak di Pahoman. Sedangkan untuk jenjang pendidikan
menengah atas seperti SMA/ SMK dapat mengurus di Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Lampung yang terletak di Teluk Betung.
Aku
merupakan peserta PPGDJ Tahap 1 yang diadakan di Unila tahun 2018. Saat PPG,
kami telah menggunakan sistem pembelajaran daring selama sekitar 3 bulan. Ah,
aku ingat sekali saat awal daring itu bulan puasa. Jadi, saat lebaran pun aku
sibuk bawa-bawa laptop. Benar-benar perjuangan.
Buah manis
perjuanganku sekarang mulai kurasakan. Setelah setahun menerima uang
sertifikasi sekitar Rp1.5 Juta, aku mengurus inpassing. Awal tahun 2020 aku
mulai dapat inpassing sekitar Rp3 Juta yang cair per tiga bulan sekitar Rp8.4
Juta.
Perhatian
pemerintah terhadap guru menjadikan kesejahteraan guru makin meningkat.
Menjadikan guru lebih bersemangat untuk mengajar peserta didik dengan lebih
baik. Begitu pun denganku.
Bagiku,
menjadi seorang guru adalah karir professional panggilan jiwa. Aku merasa
bahagia dengan mengajar anak-anak. Membagi ilmu yang kumiliki semampuku.
Selain
mengajar di sekolah, aku juga mengajar les dengan bayaran semampu orang tua.
Anak-anak datang ke rumahku dua minggu sekali. Sabtu dan Minggu jam 4 sore.
Saat pandemi
ini, hanya tinggal satu anak yang belajar les denganku. Namanya Zia, kelas 4 SD
Al Azhar. Biasanya sih, Zia minta diajari Bahasa Inggris dan matematika. Bahkan
karena program belajar di rumah aja, Zia pun nggak libur les meski sudah bagi
raport. Jadilah aku tetap mengajar, meski lagi liburan.
Okey,
kembali ke pembelajaran siswa di sekolah. Dampak dari pembatasan sosial juga
menjadikan sekolah melakukan beberapa penyesuaian pelaksanaan program sekolah. Beberapa
penyesuaian yang kami lakukan untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran
daring adalah
- Menggunakan sistem pembelajaran daring sejak pertengahan Maret. Tantangannya sih menjelaskan pada siswa didik tentang cara penggunaan google classroom. Sebenarnya applikasi ini mudah bagi anak TKJ (Teknik Komputer Jaringan) atau anak MM (Multi Media). Bagian sulitnya itu mengajarkan anak TSM (Teknik Sepeda Motor), TKR (Teknik Kendaraan Ringan), dan anak TD (Teknik Distribusi) yang lebih suka pegang obeng. Aku harus ekstra sabar menjelaskan caranya.
- Mengadakan diseminasi sekolah pada masa pengenalan sekolah. Tahun 2020 adalah tahun pertama kami melakukan siaran langsung acara pengenalan sekolah. Aku masuk dalam tim acara dan ikut merasakan deg-degan. Untungnya, tim Multi Media di sekolah sudah terbiasa dengan pembuatan film. So, semuanya lancar. Alhamdulillah.
- Menggunakan applikasi youtube dan media sosial lain dalam membantu siswa belajar. Pembuatan video belajar ini yang masih jadi kelemahanku. Aku bertekad untuk belajar tahun ini. Apalagi, seorang teman baikku, Melati jadi salah satu nominator guru inspiratif lewat youtube pembelajarannya.
Proses
pembelajaran yang berbeda di tahun ini menuai beragam masalah bagiku sebagai
seorang guru yang gaptek. Aku makin menyadari bahwa seorang guru wajib memahami
perkembangan jaman. Termasuk teknologi.
Kesadaran ini
bagiku bagai penghargaan terbesar karir mengajarku selama 15 tahun. Membuatku
makin semangat untuk belajar lagi dan lagi. Aku ingin memberi kontribusi dalam
pengembangan pendidikan bangsa ini sesuai kemampuanku.
Setelah melihat Melati yang begitu muda dan bersemangat (Ia baru berusia 23 tahun), Aku pun makin mengerti bahwa batas kemampuan diri manusia itu bisa saja kita yang menentukan. Seperti yang dikatakan Sincero,
Your thoughts and beliefs dictate your reality.
Aktualisasi Diri Lewat Pengembangan
Hobby
Sebenarnya,
titik balik dimulainya usahaku untuk mengaktualisasikan diri lewat pengembangan
hobby menulis itu berasal dari pengaruh seorang teman. Namanya Rika. Salah satu
anggota komunitas blogger di Lampung.
Mungkin nggak
salah yang dibilang oleh Sincero bahwa kita harus bergaul dengan orang-orang
yang berpikir seperti yang kita mau. Menurutnya, itu adalah salah satu cara
untuk mengembangkan diri. Menjadi sopir pada masa depan kita sendiri. Nggak menyalahkan
orang lain atau diri sendiri atas segala kegagalan diri. Apalagi merasa iri
atas kesuksesan orang lain.
Tahun ini,
aku jadi lebih banyak waktu merenung. Menyadari bahwa perenungan selama ini
masih banyak yang berupa rencana. Seperti kata cinta yang terpendam, tapi nggak
disampaikan pada sang kekasih. Sungguh kasihan.
Selanjutnya,
aku pun mulai sedikit bergerak. Bergabung dengan berbagai komunitas untuk
mengembangkan diri. Mungkin di mata
orang lain nggak terlihat berarti, namun bagiku ini adalah langkah besar yang
mengubah hidupku. Caraku melihat dunia ini.
"Keep being the beginner" –Sincero
Anyway, ada tiga peristiwa penting terkait usaha pengembangan diriku selama setahun ini. Sebuah titik balik yang bikin aku makin cinta dengan dunia menulis. Dunia yang kuharap dapat memberi kesempatan bagiku untuk berbagi pengalaman dan kebahagiaan hidup di dunia ini.
1. Mengenal komunitas Baca.
Sejak kecil, aku suka membaca. Hobi yang aku tiru dari bapak. Aku suka sekali membaca comic, manga, fiksi, dan cerita para nabi. Belakangan ini aku suka membaca novel ala Timur Tengah dan buku motivasi yang ada di archive.org.
Sayangnya, aku tipe orang yang moody. Aku perlu penyemangat dari orang di sekitarku. Masalahnya, lingkungan tempatku bekerja nggak punya kesamaan denganku. Teman-teman di sekolah lebih suka kuliner, kosmetik, atau fashion. Aku nggak punya teman.
So, mereka sering heran kalau melihat aku membaca buku. Mereka bilang, “Salut banget dengan kamu, Yo. Kamu bisa baca buku setebal itu.” Padahal, saat mereka bilang begitu, aku jadi malu dan menutup bukuku. Lalu, gabung ngobrol bersama mereka.
Alhamdulillah, tahun 2020 ini aku lebih termotivasi membaca buku sejak gabung Komunitas Sanggar Caraka lewat wag. Apalagi ada Mbak Nadya yang bisa baca lebih dari 30.000 an lembar per bulan. Aku jadi bersemangat.
2. Mengenal Komunitas Blogger
Tahun 2020 ini juga aku mengenal beberapa Komunitas Blogger yang luar biasa. Aku merasa beruntung bisa bergabung bersama mereka. Bisa merasakan pengalaman belajar dan mendalami dunia blogger. Aku merasa penuh. Senang sekali.
Aku ingin sekali bisa menjadi seorang blogger yang memberi manfaat pada sekitarku. Aku pun sering membagi pengalamanku pada siswa-siswaku di kelas. Menceritakan tentang dunia blog yang bisa jadi alternative pekerjaan bagi mereka.
Jujur, aku terinspirasi pada banyak orang yang tulus di komunitas blogger ini. orang-orang yang tulus berbagi padaku dan teman-teman blogger yang lain. Seperti Mbak Ani Berta dari Komunitas ISB yang sangat konsisten membagikan ilmunya pada kami.
3. Mengenal SEO dan Canva
Tahun 2020 ini juga bikin aku merasa overwhelmed. Seperti botol kosong yang tiba-tiba diisi air banyak. Luber. Begitu banyak ilmu bermanfaat yang kuperoleh di tahun ini. Salah satunya mengenal SEO dan Canva.
Well, yang pertama kusebut, SEO itu aku belum begitu paham. Alhamdulillah. Sedangkan untuk Canva, aku sudah bisa menggunakannya dengan lebih baik dibanding sebelumnya yang nggak ngerti sama sekali.
Keberuntungan bagi seorang pemula adalah rasa senang yang besar karena semuanya serba pertama. Aku merasa beruntung bisa belajar bersama mentor yang kece dan sabar. Mas Ardhan dan Mbak Dzulkhulaifah Rahmat.
Anyway, belajar SEO dan Canva ini pun membuka mataku tentang banyak peluang pekerjaan yang bisa kita lakukan agar dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga kita. Semangat yang akhirnya kubagikan pada peserta didikku.
Saat berbagi bersama anak-anak, aku merasa senang. Meski akhirnya, mereka lebih jago dari aku. Mereka bisa bikin gambar-gambar yang lebih kece.
Diskusi
Belajar adalah
proses yang nggak boleh usai. Nggak peduli siapa pun kita dan bagaimana pun
bentuk kita hari ini. Toh, Tuhan ciptakan kita dengan hak dan kewajiban yang
sama. Bahagia. Caranya, ya itu, berkarya.
Melakukan sesuatu
sesuai dengan kemampuan diri. Sebaik mungkin. Tujuannya, kebahagiaan diri
sendiri. Insya Allah, kita bisa berbagi kebahagiaan itu dengan orang lain.
Tahun ini
pun, memberikan kesempatan istimewa bagi kita. Melihat diri lebih jauh. Karir,
hobby, keluarga, dan pencapaian lain adalah semata untuk wahana kita untuk
lebih mendekatkan diri pada Tuhan. Tentunya, dengan terus mencintai semua yang
ada di bumi ini.
Well, ini adalah kaleidoskopku tahun 2020 ini. Pengingat bagiku untuk terus berkarya. Bagaimana denganmu?
Kita memang harus selalu mempelajari banyak hal. Termasuk melirik hobi kita. SIapa tahu saja bisa dijadikan usaha. Kan lumayan pengganti pemasukan.
BalasHapusSetuju, mbak. Menekuni hobbi itu keren dan bisa jadi penghasilan tambahan. Bahkan bisa melebihi pekerjaan utama..
HapusSelamat ya Kak atas lulus sertifikasi gurunya, semoga berkah dan makin bersemangat mengajarnya #OptimasiTwitter
BalasHapusTerima kasih, Kak Nurhilmiyah..
HapusAamiin ya Rabb..doa terbaik buat Kak Nur juga🤲
Keren mba Yoha sudah lulus sertifikasi ya. Akhirnya mba juga beli domain xyz sama kayak aku nih.
BalasHapusAlhamdulillah, mbak. Makasih🤗
HapusIya, kita sama2 generasi xyz ya..😘