Review of A Hathaway Wedding: An Eternal Love
Cinta itu
ibarat kopi panas. Lidahmu akan terbakar jika mendadak kamu minum. Kamu harus
sabar, menunggu sesaat agar kamu dapat menikmatinya.
Sayang,
cinta nggak selalu seperti itu. Banyak cinta yang saat muncul begitu membara. Lalu,
menghilang secepat cinta itu datang.
Seperti itulah
harapan Kev Merripen saat pertama kali ia bertemu dengan Win Hathaway bertahun
lalu. Kev harap ia bisa melupakan cintanya pada Win. Karena cintanya nggak
mungkin.
Kisah cinta
beda status sosial yang mungkin agak klise tapi indah. Hingga aku
menuliskan Review of Hathaway Wedding: An Eternal Love. Harapanku, kita bisa
bersama menikmati kisah cinta nan romantis ini dan tersenyum.
Selanjutnya,
kamu pun akan bilang. “Ternyata cinta itu pun hidup dalam ilusi.” Dalam sebuah
cerita. Hingga cinta itu pun abadi.
Sinopsis A
Hathaway Wedding: An Eternal Love
Kisah ini
dimulai bertahun lalu. Saat ayah Win menemukan Kev terluka parah. Ayah Win yang cukup konvensional membawa Kev pulang. Merawat Kev hingga sembuh.
Nggak ada
yang tahu alasan kenapa Kev terluka parah. Keluarga Hathaway pun nggak pernah
memaksa Kev untuk bercerita. Mereka mengerti, kondisi Kev yang buruk
diakibatkan siksaan menjadikannya sulit untuk didekati. Apalagi mereka melihat tubuh kurus Kev yang
memprihatinkan. Penuh luka.
Kev tumbuh
bersama keluarga Hathaway. Meski ia terus merasa seperti orang asing. Usaha ayah dan
ibu Hathaway untuk mendekati Kev selalu gagal.
Dalam hati
Kev, ia bukan seorang Hathaway. Ia tahu statusnya sebagai orang buangan. Bahkan
keluarganya sendiri pun nggak menginginkannya.
Kev selalu
membentengi perasaannya dari apa pun. Termasuk dari Win yang selalu
mendekatinya. Kev ingat, Win adalah orang yang begitu baik merawatnya. Menyuapinya
makan. Orang yang pertama kali membuka hatinya. Sejak itu, hatinya hanyalah
milik Win.
Waktu berlalu,
Win tumbuh jadi gadis yang mempesona. Kev merasa begitu tersiksa. Memendam semua
rasa cintanya.
Kev ingin
memiliki Win. Menikahinya. Hidup bahagia bersama Win selamanya.
Namun, Kev
mengerti. Ia nggak bisa menghancurkan masa depan Win. Menikah dengannya akan
membuat Win terbuang dari pandangan masyarakat.
Apalagi
dengan keadaan dirinya yang tanpa status, apa yang ia bisa tawarkan pada Win? Gadis
yang membuat hatinya membeku dan membara sekaligus. Kev merasa, ia hanya bisa
menawarkan cinta padanya seperti seorang kakak. Sebagai guardian.
Selanjutnya,
tragedy menimpa banyak keluarga di desa Stony Cross, Hampshire. Wabah penyakit yang memakan
korban jiwa. Termasuk kekasih Lord Ramsay, Leo Hathaway.
Kehilangan
yang membuat Leo nggak terkendali. Ia sering mabuk. Lupa dengan tugasnya
sebagai kepala keluarga Hathaway.
Sementara
Kev begitu takut. Khawatir. Kondisi Win yang juga terserang penyakit makin memburuk.
Kev juga
disibukkan dengan tugasnya, mengambil alih kewajiban Leo yang sering nggak
pulang ke rumah. Sambil terus merawat Win yang sakit.
Kev menyuapi
Win. Mengusap keringat di keningnya. Mengangkat tubuhnya yang makin kurus. Kev terus berdoa demi kesembuhan Win.
Dalam keputusasaan
akan cintanya yang terus ditolak dan kesadaran akan penyakit yang mungkin akan
merenggut nyawanya, Win memutuskan untuk meninggalkan Hampshire. Meninggalkan Kev. Win pergi ke
Prancis untuk berobat. Berharap dengan kesembuhannya nanti, ia bisa mendapatkan
cinta Kev.
Singkat cerita,
Win kembali ke Hampshire bersama seorang dokter muda yang tampan. Kev begitu
marah dan cemburu. Kev nggak rela Win jadi milik orang lain. Kev pun mengakui
cintanya pada Win.
Akhirnya,
Kev dan Win berencana untuk menikah pada musim panas ini. Kev bertekad untuk
melaksanakan pernikahannya dengan Win. Apa pun yang terjadi.
“I’m going
to marry you if lightning strike the church. I’m going to marry you if the entire
village of Stony Cross is flooded, or animals stampede through the ceremony.”
Diskusi
Kisah cinta
dalam the Hathaway Wedding ini berlatar isu sosial di Inggris pada jamannya.
Status sosial yang dapat mencegah terjadinya pernikahan berbeda status, kecuali
keduanya siap untuk jadi orang yang terbuang dari masyarakat. Seperti keluarga
Hathaway.
Memang sih,
nggak semua orang berpikir seperti Kev. Banyak yang bersedia melakukan apa pun
agar bisa panjat sosial. Bisa keluar dari keadaan sosial yang menjerat
sebelumnya.
Ah, kisah
ini mengingatkanku dengan cerita Pride and Prejudice karya Jane Austen. Kisah
tentang Darcy dan Elizabeth. Cerita cinta yang mungkin menginspirasi. Meski hanya dalam fiksi.
Komentar
Posting Komentar