KESERUAN ACARA WEBINAR SAPA PESERTA DIDIK SMK SE-INDONESIA
Pernah merasa
bingung untuk melanjutkan SMA atau SMK setelah lulus SMP? Mungkin Keseruan
Acara Webinar Sapa Peserta Didik SMK se-Indonesia ini akan membuka insight kamu
tentang peluang dan tantangan yang terbuka luas bagi lulusan SMK.
Menurut Pak
Nadiem Makarim, saat ini kita sangat membutuhkan SDM unggul yang memiliki
berbagai profil Pancasila. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak
mulia, berkebinekaan Global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Dalam
pembukaan acara ini juga, pak Nadiem menambahkan bahwa pemerintah sangat
mendukung SMK dalam upaya mencetak lulusan yang memiliki kompetensi di
bidangnya.
Acara Webinar Sapa Peserta Didik SMK se-Indonesia
Acara yang
dimoderatori oleh ibu Ida Ayu Dewi ini diadakan pada tanggal 8 September 2021.
Dimulai pukul 09.00 pagi hingga 12.30 siang dan diikuti oleh para siswa dan guru SMK di seluruh Indonesia. Dalam
laporannya, pak Wikan Sakarinto mengatakan rasa bangganya pada para nara sumber
inspiratif yang merupakan lulusan SMK.
Pembicara Inspiratif Acara Webinar Sapa Peserta
Didik SMK se-Indonesia
Tahu nggak,
kalau Alffy Rev, sutradara dan Novia Bachmid, penyanyi Wonderful Indonesia yang
sedang viral di Youtube itu adalah lulusan SMK? Keren ya.
Selain Alffy
Rev dan Novia Bachmid, kita juga mendengarkan Pak Jamjam Muzaki tentang
bagaimana cara aman belajar dan bu Anne Sukmawati sebagai Kepala SMKN 9 Bandung
yang jadi sekolah percontohan PTM terbatas.
Selanjutnya,
kak Billy Mombrasa pun menceritakan tentang pengalamannya sebagai lulusan SMK,
hingga bisa melanjutkan pendidikan di Oxford University. Kak Billy merupakan
staff khusus presiden.
Setelah kak
Billy, mas Arrival Sentosa yang merupakan co Founder Sgara. Seorang programmer
handal lulusan SMK di Bandung dan sudah menyukai IT sejak SMP. Bahkan sudah
mulai membuat applikasi sejak SMP. Dan, ditutup oleh pembicara terakhir. Arfian
Fuadi.
Pentingnya Proses dalam Perbuatan Karya
Alffy Rev yang merupakan lulusan SMKN 9 Surabaya ini menyatakan bahwa hal terpenting dalam pembuatan karya adalah prosesnya.
“Kita harus melakukan hal yang terbaik yang kita bisa. Jangan terlalu khawatir dengan hasil, hingga tidak mengeksekusi mimpi kita,” katanya .
Sedangkan Novia Bachmid yang merupakan jebolan
ajang Indonesia Idol pun merasa senang dan bangga bisa berkolaborasi dengan
Alffy Rev dalam Wonderland Indonesia ini.
Jujur saja,
saat menonton video Wonderland Indonesia ini, aku merasa kagum. Karya ini
begitu menghipnotis. Wajar kalau penontonnya dalam 3 minggu bisa mencapai 17 juta
lebih. Mantap!
Pendidikan sebagai Hal Terpenting dalam Hidup
Pendidikan adalah hal terpenting untuk mengubah kehidupan
kita. Itulah yang sangat disadari oleh kak Billy Mambrasar. Pembicara kedua
webinar ini. Sebagai anak keluarga miskin yang hidup pas-pasan, ia harus
berjuang untuk sekolah. Apalagi ibunya hanya penjual kue.
Anak Miskin Tidak Boleh Berhenti Berprestasi
Motivasi yang membakar semangat kak Billy ini menjadikannya
sebagai anak Papua pertama yang bisa bersekolah di universitas ternama di
dunia. Oxford. Universitas yang melahirkan banyak pemimpin di dunia.
Bagaimana caranya ia bisa mencapai semua ini? Kerja keras dan
integritas. Kata-kata yang bisa mewakili dirinya. “Jika kamu dalam kondisi yang
sulit secara financial, bekerjalah. Lalu, kamu bisa menabung untuk melanjutkan
pendidikan. Kalau bisa, lanjutkan sekolah di luar negeri, agar wawasanmu
terbuka. Kamu juga akan mendapatkan koneksi yang luas untuk masa depanmu, “ lanjutnya
lagi.
Kak Billy menambahkan bahwa kesempatan bagi lulusan SMK untuk
mendapatkan beasiswa pendidikan itu terbuka luas. Nggak perlu khawatir. Kamu hanya
perlu semangat belajar dan berusaha merebut kesempatan.
Memilih Pendidikan sesuai dengan Passion
Sebagai lulusan SMK, Arrival Sentosa merasa sangat bangga.
Kenapa? Karena ia yakin telah memilih pendidikan yang sesuai dengan passionnya.
Meski pernah diremehkan orang saat applikasi anti virusnya nggak
disukai, kak Arrival yang saat itu masih SMP bangkit. Ia pun melanjurkan
sekolah di SMK dan mengambil jurusan RPL.
Arrival menyatakan ada 3 alasan memilih SMK. Kompetensi,
kompetisi, dan kontribusi.
Kompetensi SMK menurutnya link and match dengan kebutuhan industry.
Misalnya, pelajar SMK jurusan RPL akan mempelajari membuat applikasi antivirus.
Atau pelajar SMK jurusan tata boga yang akan belajar membuat makanan Korea yang
sekarang sedang diminati masyarakat.
Persyaratan kerja mengutamakan KEAHLIAN
Dunia kerja saat ini hanya menampilkan keahlian sebagai
requirement bagi calon pekerja. Bukan ijazah.
Jadi, lulusan SMK dengan kompetensi keahlian sesuai bidangnya akan sangat
dibutuhkan dunia usaha. Dan, bukankah Indonesia masih butuh lebih dari 4 juta
pengusaha untuk mendongkrak perekonomian kita?
Kompetisi. Berbeda dengan SMA yang memiliki OSN,
SMK mempunyai LKS sebagai ajang pembuktian diri. Lomba Kompetensi Siswa ini
diadakan setahun sekali dengan seleksi yang ketat dan berjenjang. Sekolah,
kotamadya/kabupaten, provinsi, dan nasional. Pemenang LKS Nasional akan
mendapatkan kesempatan untuk go internasional.
Karena ajang LKS ini begitu bergengsi di mata anak SMK, kesempatan
ini akan digunakan dengan baik untuk membangun relasi, portofolio, dan
beasiswa. Peluang emas yang nggak akan dilewatkan bagi semua peserta LKS.
Termasuk mas Arrival.
Kesimpulan
Nah, setelah mengikuti acara ini, aku yakin bahwa kita akan
ikut bangga sebagai anak SMK. Karena lulusan SMK nggak hanya memiliki
kesempatan untuk bekerja, tapi juga sebagai kandidat anak kuliahan bergengsi
seperti kak Billy dan entrepreneur seperti mas Arrival. So, masih ragu untuk
jadi anak SMK?
Komentar
Posting Komentar