Perjalanan Bekasi Lampung Menggunakan DAMRI yang Tak Terlupakan

Pernah kesal gara-gara temanmu? Pasti pernah ya? Apalagi kalau kamu punya banyak teman. Plus, si doi yang suka ingkar janji. Beda dengan merpati ya? Hehe..

Ceritanya itu, temanku sebut saja namanya Inem, mengajakku ke Bekasi. Sebelumnya, ia meminjam uang padaku dengan janji akan segera dikembalikan sepulang dari Bekasi.

Singkat cerita, kami sampai Bekasi meski dengan drama tersesat di jalan tol. Hampir saja aku jalan-jalan ke Bandung dan bukan Bekasi. Tentu saja, kejadian ini terjadi, karena si supir belum tahu jalan.

Kami tiba di rumah adikku di Bekasi. Kami pun makan nasi goreng. Dan, Inem melanjutkan perjalanan ke Pondok Ungu untuk beristirahat. Untuk menghindari kejadian apes sebelumnya, adikku mengantar Inem. 

Sebelum pergi, Inem bilang akan menjemputku minggu malam. Aku mengangguk senang, karena bisa bertemu dengan adekku lebih lama.

Namun, keesokan paginya, pukul 11.00 siang, Inem japri bahwa ia menungguku di PT tempat ia mengantar calon asisten rumah tangga yang ia bawa dari Lampung. 

Menerima japri Inem, aku bergegas makan dan merapikan bawaanku. Diantar oleh adikku, aku berangkat ke PT tersebut.

Sayang, sesampaiku di PT, Inem sudah pindah posisi di Monas yang jaraknya puluhan kilometers dari PT.

Tentu saja, aku marah dan memutuskan untuk pulang ke Lampung sendiri menggunakan DAMRI. Toh, aku membawa uang. No worries. 

Lalu, adikku mengantar ke DAMRI yang jaraknya puluhan kilometers dari PT. Tapi, tak mengapa, DAMRI nggak akan pindah posisi seenaknya. Ya kan?

Karcis-damri-bekasi-bandar-lampung
Tiket Bekasi-Lampung


Cara membeli karcis DAMRI

Karena sudah sampai di loket DAMRI, aku membeli karcis secara tunai. Sayangnya, bus yang di BTC sudah penuh penumpang. Jadi, aku akan menumpang DAMRI di BTC dan akan pindah bus DAMRI di Gambir. 

Oya, harga karcis DAMRI biasanya Rp225.000.00. Tapi, tiketku hanya Rp210.000.00 karena aku naik di Gambir.

Perjalanan-Bekasi-lampung-yang-tak-terlupakan

Jam Keberangkatan DAMRI

Sebenarnya,  bus DAMRI dari BTC akan Berangkat pukul 05.00 sore. Tapi, kan nggak mungkin mondar-mandir untuk mengantarku. Jadilah, Aku menunggu DAMRI di BTC dari jam 14.00 Wib hingga jam 17.00 Wib.

Lalu, sesampai di Gambir sekitar jam 18.00an, bus pun menunggu penumpang untuk tes antigen di Gambir.

Setelah penumpang naik semua, DAMRI pun meluncur ke Merak sekitar jam 19.00 Wib. Di dalam bus, semua penumpang dicek berkas antigennya.

Biaya test Antigen di DAMRI

Biaya test Antigen di DAMRI Rp99.000.00. Aku menerima tiga permen sebagai kembaliannya. 

Perjalanan-Bekasi-lampung-yang-tak-terlupakan
Suasana malam di atas kapal

Tiba di Merak

Aku tiba di Merak sekitar pukul 21.00 Wib. Dan, anehnya Aku seperti mendengar suara lagu yang biasa dinyanyikan Inem. Penasaran, aku pun mendekati sumber suara. Eh, ternyata memang si Inem. Lagi nyantai bernyanyi dangdut.

Dengan santai ia minta maaf sambil bernyanyi. Tentu saja, aku tidak menanggapi ajakannya untuk pulang bareng. Toh, aku sudah naik Damri. Aku nggak mau ditinggal di jalan lagi.

Tiba di Bandar Lampung dengan Selamat

Alhamdulillah, setelah kapal merapat di Bakauheni, bus DAMRI yang kutumpangi pun meluncur menuju Bandar Lampung tanpa hambatan. Aku sampai rumah dengan selamat pukul 01.23 wib. Alhamdulillah. 

Aku bersyukur. Pengalaman ini nggak akan pernah kulupakan. Harapanku, ini jadi pengingat bahwa kata-kata itu penting untuk dipraktikkan. Bukan hanya pemanis bibir.

Komentar

  1. Terima kasih Mbak informasinya pengalaman yang sangat berharga ya naik Damri dan beli karcis Damri nya dari Jakarta ke Lampung

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mbak Naqi. Cerita di baliknya bikin inget terus hehe..

      Hapus
  2. alhamdulilah sampai rumah dengan selamat ya mbak
    aku lama banget nggak pernah naik DAMRI
    kayaknya terakhir naik DAMRI waktu dari Denpasar ke jember

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bullying dan Pencegahan Bullying di Lingkungan Sekolah

Keseruan Kunjungan Industri Jakarta Jogja SMK BLK Bandar Lampung 2022

PERSEPOLIS COMIC REVIEW: The Story of Childhood