Indonesian Social Blogpreneur: Komunitas Bloger yang Banyak Menginspirasi Bloger Pemula

indonesian-social-blogpreneur-yang-menginspirasi


Aku mengenal Indonesian Social Blogpreneur di tahun 2020. Saat itu aku mengikuti Workshop ISB Batch 3 di tahun 2020 dan Batch 5.di tahun 2021. Workshop yang memberikan  insights padaku tentang bagaimana cara menulis blog yang baik.

Selama mengikuti workshop Indoneisan Social Blogpreneur ini, aku belajar tentang menulis blog dengan storytelling bersama Teh Ani Berta, membuat infografis dengan Canva bersama Teh Dzulkhulaifah Rahmat, dan SEO bersama Mas M. Jumardan. Ketiga hal yang terbilang baru bagiku yang baru mulai ngeblog, hingga aku mengikuti workshop ini sampai dua kali. 


Indonesian Social Blogpreneur

Komunitas bloger yang didirikan oleh Teh Ani Berta ini merupakan komunitas menulis buat para bloger warga Indonesia. Member-nya terdiri dari orang Indonesia yang tinggal di dalam negeri dan luar negeri. Anggota ISB tersebar di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Marauke. Sementara beberapa member ISB yang menetap di luar negeri yang aku tahu adalah kak Reno yang pernah tinggal di Lampung. Ia saat ini masih menetap di Jerman. 

Indonesian Social Blogpreneur memiliki program rutin, seperti Workshop kepenulisan gratis seperti yang pernah aku ikuti, bincang seru di hari Selasa tiap minggu, ODOP ISB, dan acara seru lain yang membantu member ISB untuk terus meningkatkan skill menulis.

Untuk media sosialnya, ISB dapat ditemukan di IG @komunitasisb, Twitter @komunitasisb, dan FB @komunitasisb. Selain bisa mendapatkan informasi bermanfaat seputar kepenulisan, media sosial ISB juga memberi informasi bagi kamu yang ingin bergabung menjadi anggota komunitas ISB.


indonesian-social-blogpreneur-yang-menginspirasi
Tampilan wag Batch 3 ISB Workshop


Manfaat Bergabung Bersama Komunitas Indonesian Social Blogpreneur

Sebagian teman yang belum bergabung komunitas, selalu bertanya tentang keuntungan apa yang diperoleh saat bergabung komunitas menulis.  Aku pun menjelaskan bahwa selain dapat teman baru, ilmu bermanfaat, dan networking, aku juga dapat mendapatkan keuntungan yang nggak dapat dinilai. Rasa percaya diri. 

Lho, kok bisa percaya diri? Aku hanya menjawab bahwa melakukan suatu aktivitas yang kita sukai dengan bahagia itu membuat hati penuh. Kita merasa berharga, karena kita memiliki kemampuan istimewa yang nggak semua orang miliki. Kemampuan menulis. Kemampuan yang sangat dibutuhkan di era digital yang nggak terduga.


indonesian-social-blogpreneur-webinar-komuniikasi
Webinar Komunikasi Lisan dan Tulisan bareng ISB ( Indonesian Social Blogpreneur ) yang kuikuti di bulan September 2022.


Apalagi, melalui komunitas ini aku dapat mengikuti beberapa program yang istimewa. Program ISB yang nggak bisa diikuti selain anggota komunitas ISB. Sebut saja workshop ISB,  review buku Eropa Timur, Talkshow bareng Erwin Parengkuan yang bertema Personality Development melalui Public Speaking), Webinar Bertemu dengan Inner Child, dan lain-lain. 

Sebagai seorang guru yang berkutat dengan rutinitas mengajar dan masalah siswa terkait proses pembelajaran yang penuh dengan tantangan, menulis pengalamanku mengikuti komunitas ISB dapat memberikan ruang yang lebih luas untuk mengekspresikan diri. 


Kegiatan Indonesian Social Blogpreneur yang Menginspirasi 

Aku bergabung ISB sekitar bulan September 2020. Awalnya sih karena aku tertarik mengikuti workshop Batch 3 yang temanya keren. Sejak itu hingga hari ini aku telah bergabung di komunitas ISB selama dua tahun lebih. Pengalaman yang nggak terlupakan. Apalagi saat 2020 itu pandemi, hingga aku memiliki banyak waktu di rumah.

Terbayang kalau nggak ikut komunitas ISB, aku mungkin lebih banyak menghabiskan waktu rebahan di rumah hehe.

Rasanya beruntung bisa bergabung di komunitas yang aktif mengadakan acara yang melibatkan anggotanya. Di masa pandemi kemarin, aku selalu berusaha mengikuti semua acara yang dilaksanakan oleh ISB. Aktivitas positif yang ingin selalu memberi insight bagiku. 

Beberapa aktivitas Komunitas Indonesian Social Blogpreneur yang pernah aku ikuti adalah

Workshop Batch 3 di bulan September 2020
Dalam workshop ini, aku dapat meng-highlight beberapa hal penting yang kupraktikkan dalam menulis blog, yaitu 
  • content is king
  • menulis blog itu sebaiknya dalam 700 - 1200 kata. Tidak pendek dan tidak terlalu panjang.
  • menulis sesuai dengan passion
  • upgrade kemampuan diri, baik dalam menulis dan bidang lain yang terkait
Bertemu Innerchild bersama Dandiah di bulan Maret 2022
Jujur aja, sebelum mengikuti webinar ini, aku nggak pernah tahu bahwa ada luka pengasuhan dalam diri kita. Maksudku, sebagian dari kita nggak menyadari bahwa ada luka masa lalu akibat pengasuhan yang belum terobati dalam diri kita. Hal yang mengakibatkan kita sulit untuk memaafkan diri dan orang lain. Emosi yang bisa saja menghambat kebahagiaan.

Review Buku Kekasih Semusim di tahun 2021
Mengikuti program ini, membuatku lebih semangat dalam membaca buku. Lalu, belajar untuk mereviewnya. Buku Kekasih Semusim ini memberi wawasanku tentang perjalanan seseorang hingga jauh ke Eropa Timur dan mengenal arti hidup dan cinta orang tua yang nggak terbatas.

Kolaborasi ISB x IDN di tahun 2021
Untuk program menulis bareng IDN ini,  aku mendapatkan insightful tentang personal branding. Skill yang juga ingin kubagikan pada peserta didikku di kelas.

Talkshow Bersama Erwin Parengkuan di tahun 2022
Talkshow bareng penyiar satu ini menyadarkanku tentang pentingnya public speaking. Skill yang membutuhkan proses belajar yang panjang. Diperlukan keberanian dan kemauan keras untuk terus melatih skill ini. Tapi, kita pasti bisa! 


Indonesia Social Blogpreneur: Komunitas Blogger yang banyak menginspirasi Bloger pemula

Melalui ISB, bloger pemula seperti diriku memperoleh kesempatan untuk mengenal seperti apa itu blog. Emang sih, di era digital ini, kita bisa belajar apa pun lewat media yang tersebar di internet. Namun, bagi pemula, belajar otodidak itu akan memakan proses belajar yang lebih panjang dibandingkan belajar lewat guru yang sudah memahami lebih dulu.

Seperti teman yang mengikuti kursus memasak makanan. Ia jadi lebih menguasai trik dalam masak dibanding orang yang melewati trial and error yang memakan waktu yang lebih panjang serta biaya yang lebih banyak. 

Begitu pun dalam menulis blog, proses belajar lewat komunitas akan lebih mudah dan menyenangkan. Dalam komunitas, anggota bloger akan saling berbagi cerita, masalah, dan solusi, hingga insight itu akan dinikmati oleh semua anggota. Menginspirasi lebih banyak orang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bullying dan Pencegahan Bullying di Lingkungan Sekolah

Keseruan Kunjungan Industri Jakarta Jogja SMK BLK Bandar Lampung 2022

PERSEPOLIS COMIC REVIEW: The Story of Childhood