Ego dan Cinta dalam King The Land
Karena ego, tuan Gu berpisah dengan istrinya. Perpisahan yang mengakibatkan Gu Won kecil kehilangan kasih sayang ibunya. Sejak itu Gu Won selalu bertanya-tanya tentang keberadaan ibunya. Lalu, saat ia dewasa Gu Won bertekad untuk bekerja di hotel King. Tempat ibunya pernah bekerja sebagai pegawai hotel.
Baca juga: Review Drama Korea Cinderella and The Four Knights
Dalam cerita drakor yang cukup romantis ini, aku jadi lebih memahami tentang cinta yang nggak mudah. Terkadang ego dapat melunturkan cinta dan mengakibatkan rasa penyesalan. Seperti ego dan cinta dalam King The Land yang dialami oleh Gu Won dan keluarganya.
Ego dalam King The Land
Ego yang menyelimuti hubungan Gu won dengan ayah dan kakaknya menjadikannya pergi ke Eropa untuk belajar. Ia ingin membuktikan dirinya.
Sementara Sa rang masih berusaha menyesuaikan diri dengan pekerjaan barunya di hotel King, Gu won pun kembali ke Korea. Keduanya berjuang untuk mendapatkan pengakuan dari orang-orang sekitarnya.
Baca juga: Memahami Arti Kemanusiaan dalam Otogizoshi the Fairy tale book of Osamu Dazai
Benturan ego yang muncul di keluarga Gu menjadikan konflik yang panas. Persaingan yang nggak sehat ini nggak mempengaruhi sikap Gu won. Apalagi ia mengenal sosok Sa rang yang seolah meredam egonya.
Ego merupakan identitas yang diciptakan oleh pikiran kita tentang diri kita sendiri. Pandangan seorang Gu won terhadap dirinya sebagai seorang pribadi yang tidak butuh orang lain, hingga ia tak suka dekat dengan orang lain.
Sikap yang berlawanan dengan Sa rang yang ramah dan mudah tersenyum. Senyum yang juga mengubah sikap sinis Gu won terhadap orang-orang di sekitarnya. Ketidaksukaannya pada senyum palsu dan sikapnya yang tak mau tersenyum, hingga sesi pemotretan untuk hotel pun nyaris gagal.
Nah, sikap ego yang mengedepankan sifat ke-aku-an ini penting. Namun, tanpa kontrol yang baik ego dapat merugikan orang lain. Ego tak terkontrol juga dapat menghambat proses kerja tim.
Apakah memiliki ego adalah buruk?
Aku sih nggak bisa membayangkan seorang Gu won yang tanpa ego. Membiarkan dirinya diatur begitu saja oleh ayah dan kakaknya. Mungkin, Gu won nggak akan jadi seorang manajer atau president hotel. Atau bisa saja Ia nggak akan berani mengungkapkan cintanya pada Sa rang.
Duh, jalan ceritanya pasti berbeda ya?
Jadi, menurutku sih, memiliki ego tidak buruk. Yang buruk adalah kalau kita nggak bisa mengatur ego dengan baik.
Contoh sikap Ego yang Buruk dalam King The Land
- Ms Gu memecat pegawainya tanpa alasan
- Tuan Gu memindahkan tugas Sa rang ke hotel lain tanpa alasan
- Pramugari pesawat king air menjual produk dengan cara illegal.
- Suami Pyeong hwa pergi bersenang-senang dan berbohong dengan statusnya yang kini tanpa pekerjaan
- Ms Gu mengirim anaknya ke Amerika tanpa memikirkan perasaan si anak.
- Ms Gu memaksa suaminya untuk tetap bersama.
- Atasan Pyeong hwa yang bersikap tak adil pada bawahannya
Komentar
Posting Komentar