Catat 3 Peran Penting Istri Ganjar Pranowo Sukseskan Program Penurunan Stunting
Stunting merupakan masalah penting di Indonesia. Saat ini angkanya masih sekitar 21, 6%. Harapannya sih di tahun 2024, angka stunting di Indonesia akan menurun.
Melihat angka ini, aku pun tertarik dengan keberhasilan Provinsi Jawa Tengah dalam menurunkan angka stunting dari 24,4% di tahun 2018 menjadi hanya 11, 9% di tahun 2022. Keberhasilan yang luar biasa.
Kita bisa catat peran penting istri Ganjar Pranowo sukseskan program penurunan stunting di Jawa Tengah yang terasa begitu detail.
Dalam sebuah obrolan bersama dalam sebuah acara, istri Ganjar yang biasa dipanggil mbak Atikoh ini menuturkan tentang slogan Jateng Gayeng. Istilah yang menyematkan arti gotong royong di dalamnya.
Jateng Gayeng yang diluncurkan tahun 2015 ini memiliki arti penuh semangat, berani, tangguh, jujur, ramah, menggembirakan, harmonis, dan hangat.
Menurut istri bacapres 2024 ini menyampaikan bahwa semangat gotong royong yang dimiliki masyarakat Indonesia inilah yang dapat menyukseskan target zero stunting di tahun 2024.
Lalu, apa aja sih peran istri Ganjar Pranowo ini dalam program penurunan stunting di Jawa Tengah?
1. Sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Wilayah Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 - 2023
Salah satu upaya yang dilakukan adalah adanya ibu/ bapak asuh bagi anak-anak dari keluarga yang membutuhkan. Minimal anak-anak tersebut tercukupi kebutuhan nutrisinya satu hari satu butir telur.
Selain pola ibu/ bapak asuh, slogan Gayeng pun diaplikasikan lewat ambulan desa. Jadi, setiap warga yang memiliki Mobil akan didata. Mobil selalu siap untuk mengantarkan ibu-ibu hamil yang membutuhkan layanan transportasi ke rumah sakit.
Program yang disebut istri Ganjar Pranowo ini sebagai Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng ( Jateng bergotong royong memperhatikan orang hamil).
Wah, keren yak? Aku sih membayangkan level saling peduli ini diadopsi setiap provinsi, pasti angka stunting cepat zero-nya.
Membayangkannya aja sudah senang. Ya kan?
2. Pembicara di berbagai acara penting.
Rasa bangganya karena terlahir sebagai perempuan pun terlihat dari peran aktifnya mendukung ibu-ibu dalam program kedaulatan pangan keluarga dan suara empati yang terus disosialisasikan dalam kegiatan-kegiatan tersebut.
Kenapa mbak Atikoh pikir kedaulatan pangan keluarga penting? Karena dengan tercukupinya pangan keluarga, maka asupan gizi anak pun akan seimbang. Lalu, angka stunting pun dapat ditekan.
Baginya, peran ibu merupakan peran paling penting dalam mencetak generasi berkualitas, karena ibu yang mendampingi anak-anak selama 1000 hari pertamanya.
"Ibu itu harus kuat, mau belajar, dan bisa membahagiakan diri," kata istri Ganjar Pranowo ini sambil tersenyum.
"Stunting bukan hanya tanggung jawab keluarga, tapi juga lingkungan. Kita harus bergandengantangan," katanya lagi.
Sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Tengah, mbak Atikoh pun menggandeng Nasyiatul Aisyiyah (NA). Ia percaya bahwa perempuan cerdas dan responsif terhadap permasalahan seperti NA dapat ikut berkolaborasi dalam program penurunan stunting.
Apalagi ibu-ibu NA ini adalah guru-guru TK yang dekat dengan lingkungan anak-anak dan ibu-ibu mereka.
Nah, ibu-ibu NA ini dapat mengedukasi ibu-ibu lain tentang cara penurunan stunting, gizi, dan lain-lain.
3. Sebagai Istri Ganjar Pranowo Sukseskan program Penurunan Stunting
Meski tidak ikut dalam penentuan kebijakan, sebagai istri Ganjar Pranowo, mbak Atikoh sering menyampaikan keluhan ibu-ibu. Ia juga sering mendampingi Pak Ganjar dalam kunjungan-kunjungan ke masyarakat.
Dalam program 5Ng (Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng), Ganjar membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting Jawa Tengah. Tim yang terdiri dari berbagai sektor, seperti BKKBN, Dinas Kesehatan, OPD, PKK, dan pihak lainnya di tahun 2022 lalu. Program yang sukses menurunkan angka stunting di Jawa Tengah sekitar 50%.
Tugas Tim ini adalah mendata ibu hamil dan melakukan asesmen dengan menggandeng perguruan Tinggi. Program ini adalah one student one client. Selain itu, Tim juga mengajak kolaborasi Dasawisma hingga babinsa.
Mantap ya? Kerja keras yang terintegrasi di semua lapisan masyarakat. Ditambah tekunnya mbak Atikoh, sebagai istri Ganjar Pranowo mendampingi suami untuk sukseskan program penurunan stunting ini. Semoga program positif ini dapat diadopsi provinsi lain ya? Aamin..
Komentar
Posting Komentar