Digital Decluttering Cegah Gawai Lola
Pernah merasakan gawai lola? Aku sih sering hehe. Jadi, aku kudu sering bersih-bersih arsip di gawai. Arsipnya bisa berupa foto-foto lama, jadwal pelajaran, dokumen-dokumen RPP atau modul ajar, tugas siswa, dan lain-lain.
Aktivitas decluttering cegah gawai lola ini bukanlah hal yang mudah. Kebayang kan kalau harus buang foto lama, kenangan di sekolah dan teman-teman yang bisa jadi sudah resign dari sekolah. Ah, aku sih sering merasa nggak tega.
Sehingga, niat decluttering bisa memakan waktu berjam-jam. Lha, kan nggak mungkin membuang kenangan lama. Hati ini nggak rela.
Tapi, kalau nggak dilakukan, gawaiku bisa tambah berat. Nggak enak dipakai. Kadang, mati sendiri. So, aku pun harus belajar mengikhlaskan. Duh, sedih banget deh.
Apa sih Digital Decluttering itu?
Digital Decluttering adalah aktivitas untuk membersihkan komputer, ponsel, atau tablet dari semua applikasi dan file yang tidak lagi digunakan.
Dalam kegiatan ini, kita harus menerima kenyataan bahwa data yang berupa foto, video, audio, dan dokumen sifatnya hanya sementara. Kita nggak perlu terlalu terikat secara emosional.
Proses memulai digital Decluttering
Sebagai proses awal aktivitas digital Decluttering adalah
1. Mengecek data penyimpanan di gawai
2. Menyortir prioritas data dari waktu, orang, dan tujuan data tersebut dibuat. Contohnya, data jadwal pelajaran 2021. Kita bisa buang data ini, karena sudah tak terpakai.
3..Memindahkan data ke tempat penyimpanan lain, seperti fb atau google drive. Kita bisa melakukan opsi ini saat kita berpikir bahwa data tersebut punya nilai emosional yang tinggi.
4. Menghapus data yang tidak penting dari gawai setelah data diperiksa atau dicek dengan hati-hati.. Jangan sampai data penting terhapus selamanya, seperti: foto pernikahan, foto anak, dan lain-lain.
5. Lakukan aktivitas digital Decluttering ini rutin agar gawai kita sehat.
Apa aja digital Decluttering yang mudah dilakukan?
1. Menghapus history pencarian
2. Menghapus semua app caches data.
Nah, itu sih yang mulai kulakukan agar gawaiku tidak lola. Gimana dengan kamu?
Komentar
Posting Komentar