Dora Emon di Nanjing
Dora Emon di Nanjing “Aku tak suka perang,” kata Nobita. “Aku juga,” sahut Dora Emon sambil memeluk bantalnya erat. “Aku takut mati.” “Aku lebih suka kita berteman saja,” LIep Nio mengangguk sambil makan bakso buatan toko nyonya Damaisan. Tapi, ledakan meriam yang terdengar dari radio yang dihidupkan Tuan Tanaka membuat bakso yang akan dikunyahnya tertelan bulat-bulat. Ia tersedak. Nobita dan Dora Emon menepuk-nepuk punggungnya. “Ayah akan berangkat ke Nanjing,” kata Nobisuko Nobi yang lengkap memakai baju chef. Doraemon, Nobita dan Liep Nio melongo melihat penampilan ayah Nobita. “Ayah kan takut darah,” kata Nobita yang langsung memegang kaki ayahnya. Mencegahnya pergi. “Tapi semua orang ikut berperang membela negara.” Wajah Nobisuko tegang. Ia telah menetapkan keputusannya. Tak peduli dengan Nobita dan Tamako, istrinya yang menangis mengiringi langkahnya menuju pintu keluar rumah. Sebuah mobil tentara Jepang telah menunggunya. Dengan bangga ia masuk ke dalam mobil