Postingan

Menampilkan postingan dengan label Features

Fun Full Day Outbond SMK BLK Bandar Lampung 2022 di Wira Garden

Gambar
  Pak Riyanto, S.Pd, MM, kepala SMK BLK Bandar Lampung bersama jajaran struktural SMK BLK Bandar Lampung (ketiga dari sebelah kanan, menggunakan kaca mata hitam) Pernah merasakan burn out , hingga rasanya pingin rebahan aja? Mungkin, itu artinya kamu butuh jalan-jalan. Dan, merasakan segarnya alam seperti yang bisa kamu rasakan di Wira Garden adalah salah satu solusinya. Eh, tempat ini yang jadi tujuan rekreasi SMK BLK Bandar Lampung kemarin, lho. Tema yang diusung untuk Fun Full Day Outbond SMK BLK Bandar Lampung tahun ini adalah One Team One Dream. Tema yang menyatu dengan slogan Bersama BLK Kita Bisa. Baca juga: Mengenal Bullying dan Pencegahan Bullying di Lingkungan Sekolah Oya, sebelum kita bicara tentang acara fun Full Day Outbond di salah satu tempat wisata yang keren ini, ada baiknya kita intip ketua pelaksana Outbond tahun 2022 ini ya. Ary Fernando, ST: Ketua Pelaksana Outbond SMK BLK Bandar Lampung 2022 Sebagai guru Teknik mesin yang penuh semangat, pria muda berusia 25 t...

Easy Way to Live Happy and Healthy Life for Schizophrenia Survivor

Gambar
Aku masih dapat mendengar detak jantungku yang berdetak kencang. Bahkan, aku pun jadi sulit makan dan tidur jika mendengar kabar tentang adikku yang kambuh sakitnya. Apalagi, aku ingat beratnya dulu saat pertama kali kambuh. Perlu waktu berbulan-bulan agar adikku bisa pulih seperti biasa. Oya, kamu mungkin bingung ya sakit apa sih adikku hingga aku khawatir sekali? Yups, adikku adalah salah satu dari 1% penduduk dunia yang menderita sakit schizophrenia. Sakit mental yang membutuhkan pengobatan seumur hidup agar bisa hidup normal dan sehat. Baca juga: Cara Mendapatkan Obat di Rumah Sakit Jiwa Pesawaran Karena sulitnya proses kesembuhan adikku tersayang, aku sekeluarga pun mengadopsi easy way to live happy and healthy life. However, mungkin kamu penasaran dengan schizophrenia ini ya? Dan, bagaimana keluargaku bisa bertahan dengan masalah ini? Kapan sih seseorang terkena schizophrenia? Menurut data, penderita schizophrenia lebih dominan pria dibandingkan wanita. Rentang usia penderita ant...

Congkak sebagai Sarana Mengenal Kebaikan

Gambar
Amir kesal sekali melihat Hasan yang begitu akrab dengan ayahnya. Sementara Baba, hampir nggak pernah mengungkapkan rasa cintanya. Padahal hanya Baba yang Amir punya. Untunglah, Rashed, teman Baba sering menumpahkan perhatian padanya. Meski mata Amir sering mencari-cari. Berharap Baba memandanginya saja. Amir ingin bisa membanggakan dirinya atas cinta Baba. Namun, sikap Baba sering membuat Amir nggak percaya diri. Terkadang, ia merasa Baba begitu perhatian pada Hasan anak Ali. Padahal, Ali hanyalah pelayan! Membuat Amir merasa cemburu. Cemburu dengan kasih sayang Ali pada Hasan. Seolah bagi Ali, Hasanlah dunianya. Amir ingin memiliki rasa itu. Cinta yang hanya terpusat padanya saja, Hingga ia bisa congkak atau menyombongkan cinta Baba  pada teman-temannya.   Congkak sebagai Sarana Mengenal Kebaikan Kisah Amir dan Hasan dalam Kite Runner karya Khaled Hosseini ini menggambarkan pada kita tentang sikap congkak atau pamer  yang kudu dilakukan. Nggak usah dipendam. ...

KESERUAN ACARA WEBINAR SAPA PESERTA DIDIK SMK SE-INDONESIA

Gambar
Pernah merasa bingung untuk melanjutkan SMA atau SMK setelah lulus SMP? Mungkin Keseruan Acara Webinar Sapa Peserta Didik SMK se-Indonesia ini akan membuka insight kamu tentang peluang dan tantangan yang terbuka luas bagi lulusan SMK. Menurut Pak Nadiem Makarim, saat ini kita sangat membutuhkan SDM unggul yang memiliki berbagai profil Pancasila. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan Global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Dalam pembukaan acara ini juga, pak Nadiem menambahkan bahwa pemerintah sangat mendukung SMK dalam upaya mencetak lulusan yang memiliki kompetensi di bidangnya. Acara  Webinar Sapa Peserta Didik SMK se-Indonesia Acara yang dimoderatori oleh ibu Ida Ayu Dewi ini diadakan pada tanggal 8 September 2021. Dimulai pukul 09.00 pagi hingga 12.30 siang dan diikuti oleh para siswa  dan guru SMK di seluruh Indonesia. Dalam laporannya, pak Wikan Sakarinto mengatakan rasa bangganya pada para nara sumber inspirat...

Journey in the Slump of Mumbai India

Gambar
Kalau pernah nonton film Slumdog Millionere, pasti bisa merasakan sensasi keadaan kota Mumbai. Bagaimana seorang remaja dari daerah kumuh Mumbai menjadi kontestan sebuah acara Kaun Banega Crorepati. Film yang dikritik karena dianggap berlebihan dalam menggambarkan kemiskinan di India. Meski film ini menggambarkan keadaan kota Mumbai yang merupakan salah satu kota terkumuh di dunia, stigma yang tercipta nggak memberi gambaran seutuhnya kota Mumbai. Orang-orang tergeletak mati di jalanan, gelandangan dan pengemis di mana-mana, atau banyaknya orang yang buta hurup. Apalagi dengan gambaran membuat buta seorang anak agar ia bisa menghasilkan uang lebih banyak sebagai pengemis. Terkesan agak menakutkan. Menurutku, kupikir kita perlu membaca Shantaram, the Mistress of Spices, Kim atau menonton channel Youtube yang bisa membantu kita melihat kota Mumbai dengan perspektif yang lebih luas. Melakukan journey in the slump of Mumbai India secara langsung meski melalui mata seorang youtuber. M...

Seruit Lampung, Pedasnya Bikin Kangen

Gambar
Pernah merasa rindu kampung halaman, karena teringat masakan emak? Bagi perantau, rindu tak tertahankan bisa diatasi dengan membuat masakan kampung halaman ala emak di rumah di tanah rantau. Meski belum bisa menyamai dengan buatan emak, masakan kampung halaman pasti bisa mengobati rasa rindu. Apalagi dengan orang Lampung yang merantau jauh di Jakarta atau kota-kota lain. Masakan khas Lampung yang lezat, sering membuat kerinduan makin dalam. Sebut saja seruit Lampung, pedasnya bikin kangen. Apalagi bagi orang Lampung yang lama nggak pulang kampung karena berbagai alasan. Pandemi pun menjadi salah satu penyebab perantau nggak bisa mudik. Meski begitu, seruit Lampung yang nikmat ini masih dapat diolah sendiri di rumah. Selain bahan yang mudah diperoleh di pasar, cara buatnya pun tergolong sangat mudah.   Sekilas Tentang Seruit Lampung Meski bukan orang Lampung asli, aku pernah menikmati seruit Lampung. Pertama kali makan seruit saat aku bekerja di Bandar Jaya. Aku diundang s...

Bagaimana Cara Bahagia Berbagi Lewat Ngeblog

Gambar
  Pernahkah tebersit dalam hatimu tentang bagaimana cara ingin dikenang setelah tiada? Meski dihindari, pemikiran ini  sering jadi perbincangan. Apalagi dengan merebaknya pandemi yang merenggut orang-orang terkasih. Aku nggak ingin berakhir seperti Mr. Twits dan Mrs. Twits . Pasangan yang kehadirannya membuat orang-orang di sekitarnya merasa tak nyaman. Hingga, ketiadaannya melegakan. Bukan khusnul khatimah . Kasihan sekali. Kisah Mr. Twits dan Mrs. Twits dalam buku The Twits bercerita tentang sepasang suami istri yang hanya peduli dengan kesenangan diri. Tak peduli dengan orang lain. Bahkan, mereka tega mengorbankan orang lain demi kepentingan mereka. Buku yang ikut menguatkan keinginanku untuk terus menulis. Berbagi dengan sesuatu yang aku sukai. Meski kadang rasa malas datang, aku tetap berusaha mencari cara bagaimana merasa bahagia berbagi lewat ngeblog.   Target dalam menulis Aku pikir, menulis itu sama dengan menempuh sebuah perjalanan. Sebelumnya, kita ...

Laskar Pelangi; Film Inspiratif bagi Pembelajar

Gambar
  Pernah menonton sebuah film dan merasa terkesan dengan tema ceritanya? Pasti pernah, ya? Meski bukan seorang sufi aka suka film, aku sering tergoda menonton fillm yang telah direkomendasikan teman-temanku yang mayoritas adalah sufi militant. Salah satu film yang mengesankan bagiku adalah Laskar Pelangi. Film yang mengangkat tema tentang potret pendidikan di Indonesia ini begitu mengena di hatiku. Apalagi dengan ucapan guru Harfan bahwa kecerdasan itu bukan dinilai dari angka, tapi hati. Kata-kata yang mengedepankan pendidikan karakter sebagai pondasi dasar dalam mendidik anak. Baca juga: Mengenal Bakat Diri Sendiri Setelah Lama Terpendam Sehingga, aku pun menganggap Laskar Pelangi sebagai film inspiratif bagi pembelajar sepanjang hayat. Film ini mengingatkan kita pada profil Pelajar Pancasila yang sedang digaungkan oleh pemerintah. Profil pelajar yang tercermin pada sikap 10 anak-anak dalam film ini. Ikal, Lintang, Mahar, dan teman-temannya. Anak-anak miskin yang berjuang unt...