The Kite Runner’s Novel Review: When Love Comes Second
Langit cerah. Biru. Layang-layang di angkasa menari tertiup angin. Anak-anak berlarian mengejar laying-layang dan tertawa bersama. Seolah nggak ada perbedaan di antara mereka. Seolah udara, langit, dan tanah yang sama dapat menghilangkan semua perbedaan yang telah hadir sejak mereka dilahirkan. Begitulah, pikiranku membumbung ke udara bersama Amir dan Hasan. Ikut merasakan kebahagiaan mereka sebagai sahabat. Lalu, aku pun menangis saat kurasakan ketidakberdayaan Hasan akan kerinduannya pada apa yang tidak ia miliki. Oya, ini adalah karya ketiga milik Khaled Hossaini yang kubaca setelah And The Mountains Echoed and A Thousand Splendid Suns . Karya sendu yang menggambarkan Afganistan sebagai tanah eksotis yang penuh kesedihan. Seperti ibu yang terus menangis dan berdoa dengan harapan terbaik demi anak-anaknya. Selanjutnya, aku menulis The Kite Runner’s Novel Review: When Love Comes Second. Aku ingin menceritakan kisah tragis tentang persahabatan, cinta dan kasih sayang yang hadir